Arman, seorang remaja usil, mencoba “ngintip asrama putri mandi” di sekolahnya hanya karena penasaran dengan aktivitas teman-teman wanitanya. Namun, aksinya ketahuan oleh penjaga asrama. Arman dipanggil ke ruang kepala sekolah dan diberi teguran keras.
Kepala sekolah menjelaskan pentingnya rasa hormat terhadap privasi orang lain, terutama dalam lingkungan sekolah. Arman merasa sangat malu dan menyesal atas tindakannya. Sejak itu, ia berjanji untuk berubah dan lebih menghargai orang di sekitarnya.
Cerita ini mengingatkan bahwa menghormati privasi adalah nilai penting yang harus dijaga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.