Di sudut kota Jakarta yang tak pernah tidur, ada seorang perempuan muda bernama Maya. Maya adalah seorang wanita berparas cantik dan cerdas, namun hidupnya penuh rahasia. Ia dikenal sebagai “cewek simpanan” seorang pengusaha kaya raya bernama Arman. Hubungan mereka penuh dengan kilauan materi, namun di balik itu, ada cerita lain yang jarang diketahui.
Maya sebenarnya adalah perempuan yang bercita-cita tinggi. Sejak kecil, ia bermimpi menjadi seorang pengusaha sukses. Namun, realitas hidup yang keras membuatnya mengambil jalan pintas. Pertemuannya dengan Arman membawa Maya ke dalam dunia kemewahan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Mulai dari apartemen mewah hingga perhiasan berkilauan, semuanya ia dapatkan dengan mudah. Namun, kebahagiaan itu hanya sementara.
Di balik senyum Maya, ada kekosongan yang sulit diisi. Ia merasa seperti hidup di dalam sangkar emas, kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Setiap hari, ia memikirkan mimpi-mimpi yang dulu pernah ia perjuangkan.
Pada suatu malam, Maya memutuskan untuk berbicara dengan Arman. Ia ingin mengakhiri hubungan itu dan memulai hidup baru. Meski sulit, Arman memahami keputusan Maya. Dengan modal yang telah ia kumpulkan selama ini, Maya membuka sebuah bisnis kecil di bidang fashion, yang selalu menjadi passion-nya.
Cerita Maya mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa dibeli dengan materi. Pilihan untuk menjadi “cewek simpanan” mungkin tampak mudah, tetapi memiliki konsekuensi yang mendalam. Pada akhirnya, keberanian untuk memperjuangkan mimpi dan hidup dengan integritas adalah hal yang paling berharga.
Cerita ini mengajarkan bahwa setiap orang, termasuk mereka yang pernah salah langkah, selalu punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan memulai hidup baru.