Rina dan Arman telah menikah selama tujuh tahun. Kehidupan pernikahan mereka tampak harmonis, tetapi di balik itu, ada keinginan terpendam yang selama ini mereka pendam. Suatu malam, saat menikmati makan malam bersama, Arman dengan hati-hati membuka pembicaraan tentang fantasi yang selama ini ia simpan—fantasi untuk mencoba sesuatu yang lebih dari sekadar hubungan biasa.
Rina terkejut, tetapi juga penasaran. Ia mencintai Arman dan ingin menjaga api dalam pernikahan mereka tetap menyala. Setelah beberapa kali berdiskusi, mereka akhirnya sepakat untuk mencari seseorang yang bisa memenuhi keinginan mereka berdua.
Mereka pun bertemu dengan Lia, seorang teman lama yang sudah lama mereka kenal. Lia adalah wanita yang terbuka dan penuh percaya diri. Saat Arman dan Rina mengungkapkan keinginan mereka, Lia tidak terkejut—justru ia tersenyum dan mengerti.
Malam itu, ketiganya bertemu di sebuah apartemen yang telah disewa khusus. Dengan suasana yang penuh kenyamanan dan tanpa tekanan, mereka menikmati kebersamaan yang berbeda dari biasanya. Awalnya ada rasa canggung, tetapi seiring waktu, batasan mulai mencair.
Setelah semuanya berakhir, mereka terdiam sejenak. Tidak ada penyesalan, tetapi ada perasaan baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Rina dan Arman saling menatap, menyadari bahwa pengalaman ini justru membuat mereka lebih terbuka satu sama lain.
Namun, pertanyaan baru muncul—apakah ini hanya sekadar pengalaman sekali saja, atau awal dari sesuatu yang lebih besar? Tanpa jawaban pasti, mereka hanya bisa menikmati kebersamaan mereka, membiarkan waktu yang menentukan arah pernikahan mereka selanjutnya.